Perencanaan dan Penetapan Strategi Marketing dalam Upaya Meningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit

,

Perencanaan dan Penetapan Strategi Marketing dalam Upaya

Meningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit

PENDAHULUAN

Banyak indikator untuk menilai keberadaan suatu Rumah Sakit, di antaranya yaitu AvLOS (Average Length of Stay), TOI (Turn Over Interval), BTO (Bed Turn Over) dan salah satunya yang popoler adalah Bed Occupancy Rate atau sering disingkat “BOR”  yaitu jumlah atau tingkat Pemakaian Tempat Tidur Rumah Sakit atau dapat memberikan gambaran  tinggi-rendahnya penggunaan tempat tidur suatu rumah sakit, disamping itu juga BOR dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan dan pengembangan suatu rumah sakit. BOR  dihitung dengan rumus  jumlah total hari perawatan dari keseluruhan pasien rawat inap dalam setahun dibagi dengan jumlah tempat tidur yang ada, hasilnya dibagi dengan jumlah hari dalam tahun  dan dinyatakan dalam presentase. BOR yang Ideal untuk suatu rumah sakit adalah 60-80%.

Menurut Sudra (2010:44) nilai ideal BOR dikatakan secara statistik semakin tinggi nilai BOR berarti semakin tinggi pula penggunaan tempat tidur yang tersedia untuk perawatan pasien. Namun perlu diperhatikan pula bahwa semakin banyak pasien yang dilayanai berarti semakin sibuk dan semakin berat pula beban kerja petugas kesehatan di unit tersebut. Akibatnya, pasien kurang mendapatkan perhatian yang dibutuhkan dalam proses perawatan. Pada akhirnya, peningkatan BOR yang terlalu tinggi ini justru bisa menurunkan kualitas kinerja tim medis dan menurukan kepuasan serta keselamatan pasien. Di sisi lain, semakin rendah BOR berarti semakin sedikit tempat tidur yang digunakan untuk merawat pasien dibandingkan dengan tempat tidur yang telah disediakan. Dengan kata lain, jumlah pasien yang sedikit ini bisa menimbulkan kesulitan pendapatan ekonomi bagi pihak rumah sakit.

Maka untuk itu seluruh jajaran manajemen untuk duduk bersama guna pemilihan dan penetapan strategi marketing yang handal yang diyakini bisa “mendongkrak” prosentse BOR yang ideal.

TUJUAN

  1. Memberikan peserta pelatihan pengetahuan dan pemahaman terkait indikator-indikator yang mempengaruhi tinggi/rendahnya tingkat prosentase BOR di sebuah Rumah Sakit.
  2. Memberikan peserta pelatihan pengetahuan dan pemahaman terkait penerapan peran strategi marketing yang mempenaruhi BOR di sebuah Rumah Sakit..
  3. Memberikan peserta pelatihan pengetahuan dan pemahaman terkait cara menjaga kestabilan tingkat prosentase BOR di sebuah Rumah Sakit.

MATERI

  1. Peran dan Fungsi tingkat prosentase BOR di sebuah Rumah Sakit
  2. BOR Vs Visite rate (angka kunjungan)
  3. Ruang Lingkup Marketing RS
  4. Penetapan Startegi Marketing guna menjaga BOR RS tetap Stabil
  5. Kebijakan Pimpinan dalam menjaga BOR RS tetap Stabil
  6. Simulasi perhitungan BOR Rumah Sakit
  7. Study Kasus

PESERTA

  1. Manager Marketing Rumah Sakit
  2. Manager Pengembangan Bisnis
  3. Kepala Bansal Perawatan
  4. Staff Marketing Rumah Sakit
  5. Staff bidang lain yang relevan

PEMATERI / INSTRUKTUR DAN METODE PELAKSANAAN

Tim Pemateri / Instruktur atau Narasumber yang kami ikut libatkan terdiri dari para Akademisi, Praktisi, Consultant  yang berkompeten dibidangnya dengan Metode Presentasi, Diskusi, Bedah Kasus dan Simulasi

METODE

  1. Penyampaian konsep
  2. Diskusi kelompok
  3. Simulasi/Praktek
  4. Studi kasus

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Alternatif Waktu Kegiatan :

  • Rabu s/d Kamis 11-12 Januari 2023
  • Rabu s/d Kamis 15-16 Februari 2023
  • Rabu s/d Kamis 22-23 Maret 2023
  • Rabu s/d Kamis 5-6 April 2023
  • Rabu s/d Kamis 17-18 Mei 2023
  • Rabu s/d Kamis 14-15 Juni 2023
  • Rabu s/d Kamis 12-13 Juli 2023
  • Senin s/d Selasa  16-17 Agustus 2023
  • Rabu s/d Kamis 13-14 September 2023
  • Rabu s/d Kamis 11-12 Oktober 2023
  • Rabu s/d Kamis 15-16 November 2023
  • Rabu s/d Kamis 13-14 Desember 2023

Alternatif Tempat Kegiatan :

  1. Hotel Prime Cailendra Yogyakarta
  2. Hotel Cordela Kartika Dewi Malioboro Yogyakarta
  3. Hotel Grand Malioboro Yogyakarta

BIAYA KEGIATAN

Private Training

  • Harga mulai dari 8.500.000,- /peserta * Non Residential
  • Biaya tidak termasuk biaya penginapan peserta
  • Fasilitas : Meeting Room, Lunch & Coffe Break, Dokumentasi, Modul Materi, Sertifikat dan Training Kit.

Regular Training

  • Harga mulai dari 6.500.000,- /peserta * Non Residential
  • Biaya tidak termasuk biaya penginapan peserta
  • Fasilitas : Meeting Room, Lunch & Coffe Break, Dokumentasi, Modul Materi, Sertifikat dan Training Kit.

In House Training

  • Paket A :Harga mulai dari  Rp. 4.500.000,- /peserta * Non Residential jika jumlah peserta 10-15 orang dari 1 perusahaan/instansi
  • Paket B : Harga mulai dari  4.000.000,- /peserta * Non Residential jika jumlah peserta 16-20 orang dari 1 perusahaan/instansi
  • Paket C : Harga mulai dari  3.500.000,- /peserta * Non Residential jika jumlah peserta lebih dari 21 orang dari 1 perusahaan/instansi
  • Biaya tidak termasuk biaya penginapan peserta,biaya transportasi,akomodasi, instruktur, staff dokumentasi, coffe break dan konsumsi selama kegiatan berlangsung.
  • Fasilitas : Dokumentasi, Modul Materi, Sertifikat dan Training Kit.

Paket Training On Bus :

Paket Training On Bus di Jogjakarta , Biaya Mulai dari Rp. 5.000.000,- /peserta * Non Residential jumlah minimal peserta 5 Orang.

Paket Training On Bus di Jakarta , Biaya Mulai dari Rp. 5.000.000,- /peserta * Non Residential jumlah minimal peserta 7 Orang.

Paket Training di Luar Negeri :

Paket Training in Singapura, Malaysia, Hongkong, Philipina, Brunai, Vietnam, Timor Leste : Biaya mulai 25.000.000,- /peserta * Non Residential  jumlah minimal peserta 5 orang.

Biaya tidak termasuk biaya penginapan peserta,biaya transportasi, akomodasi, instruktur, staff dokumentasi, coffe break dan konsumsi selama kegiatan berlangsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Tags